Istilah “penunggang agama” umumnya merujuk pada individu atau kelompok yang disalahgunakan atau mengeksploitasi agama untuk kepentingan politik, ekonomi, atau peribadi. Mereka seringkali menggunakan perihal agama untuk memperoleh sokongan a atau membenarkan tindakan mereka, sementara sebenarnya mereka mungkin tidak mempraktikkan nilai-nilai agama tersebut.
Penunggang agama dapat memanipulasi keyakinan agama seseorang atau kelompok untuk mencapai tujuan politik atau kekuasaan. Mereka mungkin menafsirkan ajaran agama secara selektif atau bahkan memanipulasi ajaran tersebut demi kepentingan peribadi atau kelompok.
Baru-baru ini hangat diperkatakan mengenai beberapa individu yang dianggap ‘penunggang agama’ dan ‘pejuang bangsa melayu’. Mungkin ramai yang terpedaya dengan kata-kata mereka yang sering menyampaikan nasihat dan mudah mempengaruhi orang lain.
Ada yang suka memberi nasihat tentang cara menjaga keharmonian rumah tangga namun diri sendiri tidak mampu mempeliharanya.
Tidak kurang juga yang sibuk memperjuangkan bangsa melayu, tetapi rupanya ‘scammer’ dengan memperdayakan mangsa yang datang dari bangsa sendiri.
Dulu Orang Takut Kolar Putih, Sekarang Kopiah Putih
Hal ini membuatkan ramai yang tidak percaya dengan Individu yang berimej islamik dengan gelaran Ustaz lagi-lagi yang memakai kopiah. Di laman X yang dahulunya di kenali sebagai twitter, warganet memberi komen masing-masing.
Walaubagaimanapun, tidak semua ustaz atau pemimpin agama memiliki perilaku yang meragukan. Sebagian besar dari mereka bertugas untuk memberikan panduan spiritual dan moral yang positif. Jika Anda merasa ragu atau bimbang penting untuk mencari bantuan dan mendapatkan klarifikasi agar dapat membuat keputusan yang tepat.
Jangan lupa langgani saluran Instagram, Facebook dan Telegram Murai.MY untuk berita hiburan terkini.