Dalam sejarah Islam, terdapat kisah-kisah yang meruntun jiwa dan memberi pengajaran yang mendalam. Salah satu kisah yang menarik perhatian adalah kisah taubat seorang wanita penzina yang sungguh mengharukan. Kisah ini tercatat dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dan Sunan Abu Daud.
Diceritakan oleh Imran bin Husain, seorang wanita dari Juhainah datang menghadap Nabi Muhammad SAW, mengaku telah melakukan zina dan meminta agar hukuman yang sepatutnya dikenakan kepadanya. Wanita itu dengan jujur mengakui pelanggarannya dan memohon agar hukuman dijatuhkan ke atasnya.
Rasulullah SAW memanggil wali perempuan tersebut dan menyuruhnya merawat wanita itu dengan baik-baik. Setelah wanita itu melahirkan, Rasulullah SAWmemerintahkan agar dia dibawa ke hadapannya.
Ketika itu, Nabi Muhammad SAW memerintahkan agar wanita itu dijatuhi hukuman rajam sesuai dengan ketentuan syariah.
Meskipun wanita tersebut telah melakukan dosa besar, Rasulullah SAW memandang taubatnya dengan penuh kasih sayang.
Ketika Umar Al-Khattab bertanya mengapa wanita itu perlu disolatkan, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa taubat wanita tersebut begitu tulus sehingga jika dibagi-bagikan kepada tujuh puluh penduduk Madinah, pasti mencukupi untuk mereka semua. Ini menunjukkan betapa agungnya taubat yang dilakukan dengan sepenuh hati dan kesungguhan.
Kisah ini memberikan pelajaran yang dalam tentang pentingnya taubat yang ikhlas dan betapa besar rahmat Allah SWT kepada hamba-Nya yang kembali dengan tulus kepada-Nya.
Ia juga mengingatkan kita akan pentingnya memaafkan dan memberi peluang kepada individu yang bertaubat dengan ikhlas. Semoga kisah ini menginspirasi kita semua untuk selalu berusaha memperbaiki diri dan kembali kepada Allah SWT dengan tulus ikhlas.
Jangan lupa langgani saluran Instagram, Facebook dan Telegram Murai.MY untuk berita hiburan terkini.